Post Icon

Membuat Poster dengan Corel Draw

Salah satu manfaat dari aplikasi corel draw adalah untuk membuat poster. Membuat poster membutuhkan suatu teknik agar poster enak dilihat sekaligus menyampaikan apa yang menjadi tujuannya. Berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat poster.

1. Kenali Audience Anda

Ini adalah langkah pertama yang wajib untuk dilakukan ketika membuat sebuah iklan dan berlaku juga untuk poster. Anda hanya memiliki 3 detik untuk dapat menangkap perhatian seseorang agar ia mau melihat poster anda. Ini berarti bahwa anda harus tahu apa yang disukai oleh calon sasaran poster anda, dan apa yang ingin mereka lihat. Buatlah desain poster yang langsung menarik mereka untuk datang pada pandangan pertama. Jika sasaran anda adalah anak-anak, gunakan warna yang cerah dan gambar tokoh kartun favorit mereka. Jika sasaran anda adalah orang dewasa, jangan gunakan tokoh kartun – gunakanlah gambar artis atau gambar lain yang menarik bagi orang dewasa. Hal lain yang penting adalah menanyakan pada diri anda, apa sebenarnya tujuan anda membuat poster ini. Menjual sesuatu? Mendidik masyarakat? Mempromosikan sesuatu? Meskipun tampak rumit, tidak ada salahnya anda membuat catatan kecil mengenai tujuan pembuatan poster anda, untuk menjaga arah desain anda agar tetap konsisten

2. Fokuskan Pesan Yang Ingin Anda Sampaikan
Poster terbaik berkata tentang sebuah hal dan menyampaikannya dengan singkat, tidak bertele-tele. Anda sebaiknya membuat sebuah headline yang pendek saja – 8 kata atau kurang dari itu – tetapi memiliki makna kuat yang langsung dapat ditangkap oleh orang-orang yang membacanya. Gunakan objek-objek lain yang membantu mendukung untuk menyampaikan tujuan anda. Jika menambahkan foto, pilih foto yang berhubungan dan semakna dengan teks anda, jangan asal comot saja atau berpikir bahwa yang penting ada dekorasinya. Kita tidak sedang membuat dekorasi di sini, tetapi mengarahkan semua objek yang ada pada poster untuk fokus pada satu pesan utama. Jangan membuat pusing pembaca poster anda dengan berbagai macam objek yang tidak saling berkaitan.
3. Jangan Ruwet!
Idealnya, desain poster anda memiliki sebuah objek fitur, yaitu sebuah objek yang tampak begitu mencolok dan merebut perhatian para pembaca. Jika desain anda menempatkan teks secara asal-asalan dan berkesan asal muat; menggunakan terlalu banyak warna; terlalu banyak tekstur atau dengan singkat dapat dikatakan: terlalu banyak isinya, maka tujuan untuk menarik perhatian sekaligus menyampaikan informasi, tidak akan tercapai. Setelah desain awal selesai, pejamkan mata dan lihat kembali poster anda, seolah-olah anda pembaca awam. Apakah poster anda sudah begitu menarik? Apakah pesannya sudah jelas?
4. Perkuat Visual daripada Teks
Sebuah poster berfungsi untuk menyampaikan ide secara visual. Jangan terbawa untuk menuliskan sebuah cerita panjang lebar disana, tetapi gunakanlah gambar untuk berbicara. Contoh poster di sebelah bawah memberikan pesan yang jelas bahwa ia berbicara mengenai batman, seandainya tanpa teks sekalipun. Jika anda harus memasukkan teks, boleh saja, tetapi jangan terlalu banyak dan pastikan bahwa teks tersebut terintegrasi dengan desain visual poster anda.

 5. Font Harus Mudah Dibaca
Mempertimbangkan banyaknya variasi jenis objek yang mungkin anda masukkan sebagai elemen desain poster, maka ketika anda memutuskan untuk memuat teks, font yang digunakan harus jelas sehingga tidak bercampur dengan elemen-elemen yang lain. Untuk headline, disarankan bahwa ia harus terbaca dari jarak minimal 5 meter. Jangan gunakan font yang rumit, kursif atau mirip tulisan tangan. Berdasarkan penelitian dan survey, font bertipe sans-serif (tanpa ekor atau ujung lancip) misalnya Arial, lebih mudah dibaca dari kejauhan. Anda juga dapat menggunakan ukuran untuk mengorganisasikan informasi. Headline sebagai elemen tipografis utama poster anda, tentu berisi pesan yang paling mengena dan oleh karena itu menggunakan ukuran font yang paling besar. Sajikan informasi pada tingkat berikutnya disajikan dalam teks berukuran font lebih kecil, dan semakin detail akan semakin kecil. Mengapa tidak perlu semuanya besar? Pembaca akan sudah sedemikian dekat melihat poster anda – karena tertarik dengan headline dan informasi lainnya – untuk dapat membaca detailnya.

6. Gunakan Warna Secara Efektif
Warna dapat membantu anda untuk memberikan kesan instan mengenai poster anda. Ia dapat menunjukkan identitas, membantu memilah informasi, memberi nuansa yang diinginkan, dan masih banyak lagi, sehingga secara sepintas saja pembaca sudah dapat menangkap kesan yang ingin disampaikan. Poster dengan warna perusahaan tertentu langsung memberikan impresi bahwa itu adalah poster buatan perusahaan tersebut. Warna juga member makna emosional, misalnya biru member kesan menenangkan, dan merah adalah keberanian, agresi, atau cinta. Pastikan warna yang anda pilih tidak mengaburkan dan justru mendukung pesan poster anda. Kombinasi warna juga berperan untuk membuat seberapa betah pembaca menatap poster anda. Jangan asal menambahkan warna hanya dengan alasan memperkaya warna. Anda dapat googling dengan keyword “color emotion” dan “color combination” untuk menemukan nada warna dan kombinasi warna yang tepat bagi poster anda.
7. Think Big!
Ini poster. Ukuran kertasnya jelas besar, sehingga anda perlu memperhatikan resolusi gambar yang anda gunakan sebagai elemen poster anda. Mengambil gambar kecil 20x20 piksel kemudian melebarkannya menjadi 200x200 piksel bukan hal yang bagus untuk dilakukan. Gambar akan terlihat pecah dan menjadi sangat tidak elegan. Gunakan gambar dengan resolusi besar dan pastikan kembali (re-proof) sebelum dicetak bahwa semuanya terlihat sempurna dan poster-perfect. Bagaimana dengan resolusi teks danobjek vektor lainnya? Jangan khawatir, objek-objek tersebut akan menyesuaikan diri ketika diperbesar.
Itulah beberapa tips untuk membuat poster...
Semoga bermanfaat kawand^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar