Post Icon

Modul Microsoft Excel

Operasi htung pada Microsoft excel

A. Berikut adalah tanda yang diguakan dalam operasi excel :



Proses perhitungan akan dilakukan sesuai dengan derajat urutan operator sebagai berikut:
Proses Pertama ^
Proses Kedua * atau /
Proses Ketiga + atau –
Rumus yang diapit dengan tanda kurung () akan diproses terlebih dahulu. Menulis Rumus
selalu diawali dengan lambang sama dengan (=) .Setiap penulisan rumus diawali dengan
tanda ’sama dengan’ (=) diakhiri dengan menekan Enter
Misal :
Penjumlahan : =A1+B1 atau +A1+B1.
Pengurangan : =A1-B1 atau +A1-B1.
Perkalian : =A1*B1 atau +A1*B1.
Pembagian : =A1/B1 atau +A1/B1.
Pangkat 2 : = A1^2 atau A1^2.

B. Penggunaan Rumus


 
Pada contoh di atas, Cell D1 merupakan hasil penjumlahan dari cell A1 dan C1 dengan
menggunakan rumus penjumlahan:
= A1 + C1
Demikian juga untuk cell D2, D3 dst.
C. Penggunaan Rumus
1. Fungsi Bantu Statistik
Max (Range) : mencari nilai terbesar dari suatu range.
Min (Range) : mencari nilai terkecil dari suatu range.
Sum (Range) : mencari jumlah dari isi data yang terdapat pada suatu range.
Average (Range) : mencari nilai rata-rata dari suatu range.
Count (Range) : mencari jumlah data yang terdapat pada suatu range.
Contoh Soal :
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
 
Cara pengerjaan :
● Jumlah Nilai pada cell F6 adalah “=Sum(C6:E6)” atau “+C6+D6+E6”
● Total Nilai Kelas pada cell C16 adalah “=Sum(C6:C15)”
● Rata-rata Nilai Kelas pada cell C17 adalah “=Average(C6:C15)”
● Nilai Terendah pada cell C18 adalah “+Min(C6:C15)”
● Nilai Terbesar pada cell C19 adalah “+Max(C6:C15)”
● Jumlah Data pada cell C20 adalah “+Count(C6:C15)”
Untuk nilai TAS dan nilai Praktikum, dapat dilakukan penggandaan rumus formula /
melakukan copy rumus hanya dengan menggerakkan kursor + pada sebelah kanan
bawah
cell yang akan di-copy lalu ke daerah yang masih belum ada rumus formulanya.
2. Fungsi Kelompok Text
a. Left : mengambil karakter yang ada di sebelah kiri dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan : =LEFT(teks, jumlah_karakter) : teks bisa diganti dengan cell
Contoh:
=LEFT(“yogyakarta”,5) menghasilkan : yogya
=LEFT(A12,5)
b. Right : mengambil karakter yang ada di sebelah kanan dari satu kesatuan
karakter.
Penulisan : =RIGHT(teks, jumlah_karakter)
Contoh:
=RIGHT(“yogyakarta,5”) menghasilkan :karta
c. Mid : mengambil karakter yang ada di tengah dari satu kesatuan karakter.
Penulisan : =MID(teks, angka_awal, jumlah_karakter)
Contoh:
=MID(“yogyakarta,5”) menghasilkan : akar
d. Upper : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi huruf besar / kapital.
Contoh :
=UPPER(“saya”) menghasilkan SAYA
e. Lower : mengubah semua karakter dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi huruf kecil.
Contoh :
=LOWER(“SAYA”) menghasilkan saya
f. Proper : mengubah karakter pertama dalam setiap kata yang ada pada
suatu teks menjadi huruf besar / kapital dan mengubah huruf
berikutnya dengan huruf kecil.
Contoh : =PROPER(“saya sedang praktikum”) menghasilkan Saya Sedang Praktikum
g. Len : mengambil karakter terkiri sejumlah yang dinyatakan pada argumen
jumlah_karakter.
Contoh : =LEN(“Praktikum”) menghasilkan 9
h. Text : mengubah angka menjadi teks dengan jumlah desimal sesuai yang
dinyatakan pada argumen format_teks.
Penulisan : =TEXT(angka, format_teks)
Contoh : =TEXT(100/4,“0.00”) menghasilkan 25.00
Catatan !!! tanda koma ( , ) diatas dapat juga diganti dengan tanda titik koma ( ; ),
disesuiankan dengan komputer yang dipakai.
3. Fungsi Bantu Logika
a. And (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument true jika semua logika benar.
b. Or (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
menghasilkan argument true jika salah satu logika benar.
c. Not (Logical)
menghasilkan kebalikan logika.
d. If (Logical Text, Value True, Value False)
menghasilkan argument dengan pemenuhan syarat yang telah ditentukan.
Contoh Soal :
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!
 
Cara pengerjaan :
■ Huruf Awal pada cell B2 adalah “=Left(A2;1)”
■ Huruf Tengah pada cell C2 adalah “=Mid(A2;3;1)”
■ Huruf Akhir pada cell D2 adalah “=Right(A2;1)”
■ Rumus untuk cell F2 adalah “=If(E2=”MG”;”Matang”;”Mentah”)”
■ Status pada cell H2 adalah “=If(And(E2=”MG”;G2=”Kuning”);”Jual”;”Buang”)”
4. Fungsi Pencarian dan Rujukan Excel
a. VLOOKUP
Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom (data tersusun secara vertikal).
Bentuk Penulisan
=VLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh:
=VLOOKUP(C3;$F$3:$G$7;2;TRUE)
=VLOOKUP(C3;TABEL1;2;1)
b. HLOOKUP
Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel
referensi yang ditentukan berdasarkan no baris (data tersusun secara horizontal).
Bentuk Penulisan
=HLOOKUP(Kriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup)
Contoh :
=HLOOKUP(C3;$F$3:$I$4;1;FALSE).
=HLOOKUP(C3;TABEL2;1;0).
5.Langkah-langkah penggunaan VLOOKUP dan HLOOKUP
Fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP dalam Microsoft Excel berguna untuk
membaca suatu tabel, lalu mengambil nilai yang diinginkan pada tabel tersebut
berdasarkan kunci tertentu.             
Jika tabel tersusun secara vertikal, kita menggunakan fungsi VLOOKUP.
Dan, jika tabel tersusun secara horizontal, maka kita menggunakan fungsi
HLOOKUP.
Cara Penulisan:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,row_index_num,range_lookup)
Dimana:
lookup_value: nilai atau sel referensi yang dijadikan kunci dalam pencarian
data.
table_array: tabel atau range yang menyimpan data yang ingin dicari.
col_index_num: nomor kolom yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
VLOOKUP.
row_index_num: nomor baris yang ingin diambil nilainya untuk fungsi
HLOOKUP.
range_lookup: Nilai logika TRUE atau FALSE, dimana Anda ingin fungsi
VLOOKUP atau HLOOKUP mengembalikan nilai dengan metode kira-kira
(TRUE) atau mengembalikan nilai secara tepat (FALSE).
Contoh VLOOKUP:
 
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,2,FALSE) akan menghasilkan XYZ
=HLOOKUP(B1,$B$1:$D$3,3,FALSE) akan menghasilkan 33

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Membuat Poster dengan Corel Draw

Salah satu manfaat dari aplikasi corel draw adalah untuk membuat poster. Membuat poster membutuhkan suatu teknik agar poster enak dilihat sekaligus menyampaikan apa yang menjadi tujuannya. Berikut ini tips yang dapat digunakan sebagai panduan dalam membuat poster.

1. Kenali Audience Anda

Ini adalah langkah pertama yang wajib untuk dilakukan ketika membuat sebuah iklan dan berlaku juga untuk poster. Anda hanya memiliki 3 detik untuk dapat menangkap perhatian seseorang agar ia mau melihat poster anda. Ini berarti bahwa anda harus tahu apa yang disukai oleh calon sasaran poster anda, dan apa yang ingin mereka lihat. Buatlah desain poster yang langsung menarik mereka untuk datang pada pandangan pertama. Jika sasaran anda adalah anak-anak, gunakan warna yang cerah dan gambar tokoh kartun favorit mereka. Jika sasaran anda adalah orang dewasa, jangan gunakan tokoh kartun – gunakanlah gambar artis atau gambar lain yang menarik bagi orang dewasa. Hal lain yang penting adalah menanyakan pada diri anda, apa sebenarnya tujuan anda membuat poster ini. Menjual sesuatu? Mendidik masyarakat? Mempromosikan sesuatu? Meskipun tampak rumit, tidak ada salahnya anda membuat catatan kecil mengenai tujuan pembuatan poster anda, untuk menjaga arah desain anda agar tetap konsisten

2. Fokuskan Pesan Yang Ingin Anda Sampaikan
Poster terbaik berkata tentang sebuah hal dan menyampaikannya dengan singkat, tidak bertele-tele. Anda sebaiknya membuat sebuah headline yang pendek saja – 8 kata atau kurang dari itu – tetapi memiliki makna kuat yang langsung dapat ditangkap oleh orang-orang yang membacanya. Gunakan objek-objek lain yang membantu mendukung untuk menyampaikan tujuan anda. Jika menambahkan foto, pilih foto yang berhubungan dan semakna dengan teks anda, jangan asal comot saja atau berpikir bahwa yang penting ada dekorasinya. Kita tidak sedang membuat dekorasi di sini, tetapi mengarahkan semua objek yang ada pada poster untuk fokus pada satu pesan utama. Jangan membuat pusing pembaca poster anda dengan berbagai macam objek yang tidak saling berkaitan.
3. Jangan Ruwet!
Idealnya, desain poster anda memiliki sebuah objek fitur, yaitu sebuah objek yang tampak begitu mencolok dan merebut perhatian para pembaca. Jika desain anda menempatkan teks secara asal-asalan dan berkesan asal muat; menggunakan terlalu banyak warna; terlalu banyak tekstur atau dengan singkat dapat dikatakan: terlalu banyak isinya, maka tujuan untuk menarik perhatian sekaligus menyampaikan informasi, tidak akan tercapai. Setelah desain awal selesai, pejamkan mata dan lihat kembali poster anda, seolah-olah anda pembaca awam. Apakah poster anda sudah begitu menarik? Apakah pesannya sudah jelas?
4. Perkuat Visual daripada Teks
Sebuah poster berfungsi untuk menyampaikan ide secara visual. Jangan terbawa untuk menuliskan sebuah cerita panjang lebar disana, tetapi gunakanlah gambar untuk berbicara. Contoh poster di sebelah bawah memberikan pesan yang jelas bahwa ia berbicara mengenai batman, seandainya tanpa teks sekalipun. Jika anda harus memasukkan teks, boleh saja, tetapi jangan terlalu banyak dan pastikan bahwa teks tersebut terintegrasi dengan desain visual poster anda.

 5. Font Harus Mudah Dibaca
Mempertimbangkan banyaknya variasi jenis objek yang mungkin anda masukkan sebagai elemen desain poster, maka ketika anda memutuskan untuk memuat teks, font yang digunakan harus jelas sehingga tidak bercampur dengan elemen-elemen yang lain. Untuk headline, disarankan bahwa ia harus terbaca dari jarak minimal 5 meter. Jangan gunakan font yang rumit, kursif atau mirip tulisan tangan. Berdasarkan penelitian dan survey, font bertipe sans-serif (tanpa ekor atau ujung lancip) misalnya Arial, lebih mudah dibaca dari kejauhan. Anda juga dapat menggunakan ukuran untuk mengorganisasikan informasi. Headline sebagai elemen tipografis utama poster anda, tentu berisi pesan yang paling mengena dan oleh karena itu menggunakan ukuran font yang paling besar. Sajikan informasi pada tingkat berikutnya disajikan dalam teks berukuran font lebih kecil, dan semakin detail akan semakin kecil. Mengapa tidak perlu semuanya besar? Pembaca akan sudah sedemikian dekat melihat poster anda – karena tertarik dengan headline dan informasi lainnya – untuk dapat membaca detailnya.

6. Gunakan Warna Secara Efektif
Warna dapat membantu anda untuk memberikan kesan instan mengenai poster anda. Ia dapat menunjukkan identitas, membantu memilah informasi, memberi nuansa yang diinginkan, dan masih banyak lagi, sehingga secara sepintas saja pembaca sudah dapat menangkap kesan yang ingin disampaikan. Poster dengan warna perusahaan tertentu langsung memberikan impresi bahwa itu adalah poster buatan perusahaan tersebut. Warna juga member makna emosional, misalnya biru member kesan menenangkan, dan merah adalah keberanian, agresi, atau cinta. Pastikan warna yang anda pilih tidak mengaburkan dan justru mendukung pesan poster anda. Kombinasi warna juga berperan untuk membuat seberapa betah pembaca menatap poster anda. Jangan asal menambahkan warna hanya dengan alasan memperkaya warna. Anda dapat googling dengan keyword “color emotion” dan “color combination” untuk menemukan nada warna dan kombinasi warna yang tepat bagi poster anda.
7. Think Big!
Ini poster. Ukuran kertasnya jelas besar, sehingga anda perlu memperhatikan resolusi gambar yang anda gunakan sebagai elemen poster anda. Mengambil gambar kecil 20x20 piksel kemudian melebarkannya menjadi 200x200 piksel bukan hal yang bagus untuk dilakukan. Gambar akan terlihat pecah dan menjadi sangat tidak elegan. Gunakan gambar dengan resolusi besar dan pastikan kembali (re-proof) sebelum dicetak bahwa semuanya terlihat sempurna dan poster-perfect. Bagaimana dengan resolusi teks danobjek vektor lainnya? Jangan khawatir, objek-objek tersebut akan menyesuaikan diri ketika diperbesar.
Itulah beberapa tips untuk membuat poster...
Semoga bermanfaat kawand^^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Materi Microsoft Power Point

A. Pengenalan Microsoft Power Point





 
B. Mengatur Tampilan Slide
 
1. Buatlah satu slide kosong
2. Pilih layout yang ingin anda pakai
 
3. Klik Tab Design, pilih tema yang diinginkan dalam group Themes
 
4. Jika ingin memperindah teks dapat menggunakan WordArt, caranya pilih teks yang
ingin menggunakan WordArt >> Tab Format >> WordArt Styles.
5. Jika ingin memberi latar belakang objek teks dapat menggunakan Shape
 
6. Kita dapat memberi efek lain dalam teks atau shape seperti efek bayangan(shadow),
efek cahaya (glow), efek pantulan (reflection), dan efek 3-D pada pilihan Teks Effects
dan Shape Effects.
7. Untuk efek badan teks dan Outlinenya sendiri dapat digunakan Text Fill dan
TeksOutline. Untuk shape sendiri dapat digunakan Shape Fill dan Shape Outline



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Materi C++


A.      Sejarah C++
Tahun  1978,  Brian  W.  Kerninghan  &  Dennis  M.  Ritchie  dari  AT  &  T  Laboratories mengembangkan  bahasa  B  menjadi  bahasa  C.  Bahasa  B  yang  diciptakan  oleh  Ken  Thompson sebenarnya  merupakan  pengembangan  dari  bahasa  BCPL  (  Basic  Combined  Programming Language ) yang diciptakan oleh Martin Richard.
Sejak  tahun  1980,  bahasa  C  banyak  digunakan  pemrogram  di  Eropa  yang  sebelumnya menggunakan  bahasa  B  dan  BCPL.  Dalam  perkembangannya,  bahasa  C  menjadi  bahasa  paling populer diantara bahasa lainnya, seperti PASCAL, BASIC, FORTRAN.
Tahun  1989,  dunia  pemrograman  C  mengalami  peristiwa  penting  dengan  dikeluarkannya standar  bahasa  C  oleh American  National  Standards  Institute (ANSI).  Bahasa  C  yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai  awal  tahun  1980,  Bjarne  Stroustrup  dari  AT  &  T  Bell  Laboratories  mulai mengembangkan  bahasa  C.  Pada  tahun  1985,  lahirlah  secara  resmi  bahasa  baru  hasil pengembangan C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan cfront. C++ versi kuno ini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi bahasa C.
Pada  evolusi  selanjutnya,  Borland  International  Inc.  mengembangkan  kompiler  C++  menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin (assembly). Sejak evolusi  ini,  mulai  tahun  1990  C++  menjadi  bahasa  berorientasi  obyek  yang  digunakan  oleh sebagian besar pemrogram professional.
 
B.       Struktur Bahasa C++
Contoh 1  :                                                                Hasil  :
// my first program in C++                                             Hello World!  
#include <iostream.h>
int main ()
{
  cout << "Hello World!";
  return 0;
}

Sisi  kiri  merupakan source  code,  yang  dapat  diberi  nama hiworld.cpp  dan  sisi  kanan  adalah hasilnya setelah di-kompile dan di-eksekusi.

Program  diatas  merupakan  salah  satu  program  paling  sederhana  dalam  C++,  tetapi  dalam program  tersebut  mengandung  komponen  dasar  yang  selalu  ada  pada  setiap  pemrograman C++. Jika dilihat satu persatu  :

// my first program in C++
Baris ini adalah komentar. semua baris yang diawali dengan dua garis miring (//) akan dianggap  sebagai  komentar  dan  tidak  akan  berpengaruh  terhadap  program.  Dapat digunakan  oleh  programmer  untuk  menyertakan  penjelasan  singkat  atau  observasi yang terkait dengan program tersebut. 
#include <iostream.h>
Kalimat  yang  diawali  dengan  tanda  (#)  adalah  are  preprocessor  directive.  Bukan merupakan baris kode yang dieksekusi, tetapi indikasi untuk kompiler. Dalam kasus ini kalimat   #include  <iostream.h>  memberitahukan  preprocessor  kompiler  untuk menyertakan  header  file standard iostream.  File  spesifik  ini  juga  termasuk  library deklarasi standard I/O pada C++ dan file ini disertakan karena fungsi-fungsinya akan digunakan nanti dalam program.
int main ()
Baris ini  mencocokan  pada awal dari deklarasi fungsi main. fungsi main merupakan titik  awal  dimana  seluruh  program  C++  akan  mulai  dieksekusi.  Diletakan  diawal, ditengah  atau  diakhir  program,  isi  dari  fungsi  main  akan  selalu  dieksekusi  pertama kali. Pada dasarnya, seluruh program C++ memiliki fungsi  main.  Main  diikuti  oleh  sepasang  tanda  kurung ()  karena  merupakan  fungsi.  pada  C++, semua  fungsi  diikuti  oleh  sepasang  tanda  kurung () dimana,  dapat  berisi  argumen didalamnya.  Isi  dari  fungsi  main  selanjutnya  akan  mengikuti,berupa deklarasi formal dan dituliskan diantara kurung kurawal ({}), seperti dalam contoh.
cout << "Hello World";
Intruksi  ini  merupakan  hal  yang  paling  penting  dalam  program  contoh.  cout merupakan  standard  output  stream  dalam  C++  (biasanya  monitor).  cout dideklarasikan dalam  header file iostream.h, sehingga agar dapat digunakan maka file ini harus disertakan.  Perhatikan  setiap  kalimat  diakhiri  dengan  tanda  semicolon  (;).  Karakter  ini menandakan  akhir  dari  instruksi  dan harus  disertakan  pada setiap  akhir  instruksi pada program C++ manapun. 
return 0;
Intruksi return  menyebabkan  fungsi main()  berakhir  dan  mengembalikan  kode yang mengikuti instruksi tersebut, dalam kasus ini 0. Ini merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengakhiri program. 

Tidak  semua  baris  pada  program  ini  melakukan aksi.  Ada  baris  yang  hanya  berisi  komentar (diawali  //),  baris  yang  berisi  instruksi  untuk  preprocessor  kompiler  (yang  diawali #), kemudian  baris  yang  merupakan  inisialisasi  sebuah  fungsi  (dalam  kasus  ini,  fungsi main) dan baris yang berisi instruksi (seperti,  cout <<), baris yang terakhir ini disertakan dalam blok yang dibatasi oleh kurung kurawal ({}) dari fungsi  main.

Struktur program dapat dituliskan dalam bentuk yang lain agar lebih mudah dibaca, contoh : 

int main ()                                         Atau dapat juga dituliskan  : 
{
  cout << " Hello World ";                int main () { cout << " Hello World "; return 0; }
  return 0;
}

Dalam satu baris dan memiliki arti yang sama dengan program-program sebelumnya. pada C++ pembatas antar instruksi ditandai dengan semicolon (;) pada setiap akhir instruksi.
Contoh 2  :                                                    Hasil  :
// my second program in C++                       Hello  World!  I'm  a  C++ program
#include <iostream.h> 
int main ()
{
  cout << "Hello World! ";
  cout << "I'm a C++ program";
  return 0;
}

Komentar
Komentar adalah bagian dari program yang diabaikan oleh kompiler. Tidak melaksanakan aksi apapun.  Mereka  berguna  untuk  memungkinkan  para  programmer  untuk  memasukan  catatan atau deskripsi tambahan mengenai program tersebut. C++ memiliki dua cara untuk menuliskan komentar :

//  Komentar baris
/* Komentar Blok   */

Komentar baris, akan mengabaikan apapun mulai dari tanda (//) sampai akhir dari baris yang sama. Komentar Blok, akan mengabaikan apapun yang berada diantara tanda /* dan */.

C.       Variabel, tipe data, konstanta
Untuk dapat menulis program yang dapat membantu menjalankan tugas-tugas kita, kita harus mengenal konsep dari  variabel. Sebagai ilustrasi, ingat 2 buah angka, angka pertama adalah 5 dan angka kedua adalah 2. Selanjutnya tambahkan 1 pada angka pertama kemudian hasilnya dikurangi angka kedua (dimana hasil akhirnya adalah 4).

Seluruh proses ini dapat diekspresikan dalam C++ dengan serangkaian instruksi sbb:
a = 5;
b = 2;
a = a + 1;
result = a - b;
Jelas  ini  merupakan  satu  contoh  yang  sangat  sederhana  karena  kita  hanya menggunakan  2 nilai  integer  yang  kecil,  tetapi  komputer  dapat  menyimpan  jutaan  angka  dalam  waktu  yang bersamaan dan dapat melakukan operasi matematika yang rumit.
Karena itu, kita dapat mendefinisikan variable sebagai bagian dari memory untuk menyimpan nilai  yang  telah  ditentukan.  Setiap  variable  memerlukan  identifier  yang  dapat membedakannya  dari  variable  yang  lain,  sebagai  contoh  dari  kode  diatas  identifier variabelnya adalah a, b dan result, tetapi kita dapat membuat nama untuk variabel selama masih merupakan identifier yang benar.

Identifiers
Identifier adalah  untaian  satu atau lebih huruf, angka, atau garis  bawah ( _ ). Panjang dari identifier,  tidak  terbatas,  walaupun  untuk  beberapa  kompiler  hanya  32  karakter  pertama saja  yang  dibaca  sebagai  identifier  (sisanya  diabaikan).  Identifier  harus  selalu  diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ ). 
 Ketentuan  lainnya  yang  harus  diperhatikan  dalam  menentukan  identifier  adalah  tidak  boleh menggunakan key word dari bahasa C++. Sebagai  tambahan,  represetasi  alternatif  dari  operator,  tidak  dapat  digunakan  sebagai identifier.

CATATAN:  Bahasa  C++  adalah  bahasa  yang    "case  sensitive",  ini  berarti  identifier  yang dituliskan  dengan  huruf  kapital  akan  dianggap  berbeda  dengan  identifier  yang  sama  tetapi dituliskan dengan huruf kecil, sabagai contoh  :  variabel RESULT tidak  sama  dengan  variable result ataupun variabel Result.
 
Tipe Data
Tipe data yang ada pada C++, berikut beberapa nilai kisaran yang dapat direpresentasikan:
Name
Bytes
Description
Range
int
*
Integer.  Its  length  traditionally depends  on  the  length  of  the system's  Word  type,  thus  in MSDOS  it  is  16  bits  long, whereas  in  32  bit  systems  (like Windows  9x/2000/NT  and systems  that  work  under protected  mode  in  x86  systems) it is 32 bits long (4 bytes).
See short, long
float
4
floating point number.
3.4e + / - 38 (7 digits)

Deklarasi variabel
Untuk  menggunakan  variabel  pada  C++,  kita  harus  mendeklarasikan  tipe  data  yang  akan digunakan. Sintaks penulisan deklarasi variabel adalah dengan menuliskan tipe data yang akan digunakan diikuti dengan identifier yang benar, contoh :
int a;
float mynumber;
Jika  akan  menggunakan  tipe  data  yang  sama  untuk  beberapa  identifier  maka  dapat dituliskan dengan menggunakan tanda koma, contoh :
int a, b, c;
Tipe  data  integer  (char,  short,  long  dan int)  dapat  berupa  signed  atau  unsigned tergantung  dari  kisaran  nilai  yang  akan  direpresentasikan.  Dilakukan  dengan menyertakan keyword signed atau unsigned sebelum tipe data, contoh :
unsigned short NumberOfSons;
signed int MyAccountBalance;
Jika tidak dituliskan, maka akan dianggap sebagai signed.
Contoh  3 :                                                                Hasil :
// operating with variables  
#include <iostream.h>                                              4
int main ()
{
  // declaring variables:
  int a, b;
  int result;

  // process:
  a = 5;
  b = 2;
  a = a + 1;
  result = a - b;

Inisialisasi Variabel
Ketika  mendeklarasikan  variabel  local,  kita  dapat  memberikan  nilai  tertentu.  Sintaks penulisan sbb  :
type identifier = initial_value ;
Misalkan kita akan mendeklarasikan variabel int dengan nama a yang bernilai 0, maka dapat dituliskan  : 
int a = 0;
Atau dengan cara lainnya, yaitu menyertakan nilai yang akan diberikan dalam tanda (): 
type identifier (initial_value) ; 
Contoh  :  int a (0); 

Lingkup Variabel
Pada  C++,  kita  dapat  mendeklarasikan  variable  dibagian  mana  saja  dari program,  bahkan diantara 2 kalimat perintah.
Variabel  Global  dapat digunakan  untuk  setiap bagian  dari  program, maupun  fungsi,  walaupun dideklarasikan  diakhir program.  Lingkup  dari  variable local  terbatas.  Hanya berlaku  dimana  variable tersebut  dideklarasikan. Jika dideklarasikan diawal fungsi  (seperti  dalam main)  maka  lingkup  dari variable  tersebut  adalah untuk  seluruh  fungsi main. Seperti contoh diatas, jika terdapat fungsi lain yang ditambahkan pada main(),  maka variable local yang dideklarasikan dalam main tidak dapat digunakan pada fungsi lainnya dan sebaliknya.
Pada C++, lingkup variable local ditandai dengan blok dimana variable tersebut dideklarasikan ( blok tersebut adalah sekumpulan instruksi dalam kurung kurawal {} ). Jika dideklarasikan dalam fungsi tersebut, maka akan berlaku sebagai variable dalam fungsi tersebut, jika dideklarasikan dalam sebuah perulangan, maka hanya berlaku dalam perulangan tersebut, dan seterusnya.

Karakter dan String
Merupakan konstanta non-numerik, Contoh  : 
'z'
'p'
 "Hello world"
"How do you do?" 
Untuk  karakter  tunggal  dituliskan  diantara  kutip  tunggal  (')  dan  untuk  untaian  beberapa karakter, dituliskan diantara kutip ganda ("). Konstanta karakter dan string memiliki beberapa hal khusus, seperti escape codes. 
\n    : newline                                                      \a    : alert (beep)
\r     : carriage return                                            \'     : single quotes (')
\t     : tabulation                                                   \"    : double quotes (")                  
\v    : vertical tabulation                                      \?    : question (?)
\b    : backspace                                                  \\    : inverted slash (\)
\f     : page feed

Arithmetic operators ( +, -, *, /, % )
+     : addition
-      : subtraction
*     : multiplication
/      : division
%    : module

Relational operators ( ==, !=, >, <, >=, <= )
Untuk  mengevaluasi  antara  2  ekspresi,  dapat  digunakan  operator  Relasional.  Hasil  dari operator ini adalah nilai bool yaitu hanya berupa  true atau false, atau dapat juga dalam nilai int,  0  untuk  mereprensentasikan "false"  dan 1  untuk  merepresentasikan "true".  Operator-operator relasional pada C++ :
==   : Equal
!=    : Different
>     : Greater than
<     : Less than 
>=   : Greater or equal than
<=   : Less or equal than

Komunikasi melalui console
Console merupakan interface dasar pada computers, biasanya berupa keyboard dan monitor. Keyboard  merupakan  alat input  standar  dan  monitor  adalah  alat output  standar.  Dalam library iostream C++ , standard operasi input dan output untuk pemrograman didukung oleh 2 data  streams: cin  untuk  input  dan cout  untuk  output.  Juga, cerr  dan clog  sebagai tambahan  untuk  output  streams  yang  di  desain  khusus  untuk  menampilkan error  messages. Dapat diarahkan langsung ke standard output maupun ke log file. 

Biasanya cout (standard  output  stream)  ditujukan  untuk  monitor  dan cin (standard  input stream)  ditujukan  untuk  keyboard.  Dengan  menggunakan  dua  streams  ini,  maka  kita  dapat berinteraksi  dengan  user  dengan  menampilkan  messages  pada  monitor  dan  menerima  input dari keyboard. 

       Output (cout)
Penggunaan cout stream  dhubungkan  dengan  operator  overloaded   << (Sepasang  tanda "less than").  Contoh  :
cout << "Output sentence"; // prints Output sentence on
screen
cout << 120;               // prints number 120 on screen
cout << x;                 // prints the content of
variable x on screen
Operator << dikenal sebagai insertion operator, dimana berfungsi untuk menginput data yang mengikutinya.  Jika  berupa  string,  maka  harus  diapit  dengan  kutip  ganda  ("),  sehingga membedakannya dari variable. Operator insertion (<<) dapat digunakan lebih dari 1 kali dalam kalimat yang sama,
Manfaat  dari  pengulangan  penggunaan  operator  insertion  (<<)  adalah  untuk  menampilkan kombinasi dari satu variabel dan konstanta atau lebih.

       Input (cin).
Menangani  standard  input  pada  C++  dengan  menambahkan  overloaded  operator extraction (>>)  pada cin  stream.  Harus  diikuti  bengan  variable  yang  akan  menyimpan  data.  cin akan memproses input dari keyboard sekali saja dan tombol ENTER harus ditekan. cin juga dapat digunakan untuk lebih dari satu input. Dalam hal ini data yang di input harus 2, satu untuk  variabel a dan lainnya untuk  variabel b yang penulisannya dipisahkan dengan :  spasi, tabular atau newline.

Struktur Kondisional : if and else
Digunakan  untuk  mengeksekusi  sebuah  atau  satu  blok  instruksi  jika  kondisi  terpenuhi, sintaks:
if (condition) statement condition merupakan ekspresi yang dievaluasi. Jika kondisi bernilai true, maka statement akan  dijalankan.  Jika false,  maka  statement  akan  diabaikan  dan  program  menjalankan instruksi selanjutnya.
 Contoh, Akan tercetak x is 100 jika nilai yang disimpan pada variable x adalah 100:
if (x == 100)
cout << "x is 100";
Jika  ada  lebih  dari  satu  instruksi  yang  akan  dijalankan  maka  harus  dibuat  dalam  blok instruksi dengan menggunakan tanda kurung kurawal { }: 
 if (x == 100)
 {
  cout << "x is ";
  cout << x;
 }
Dapat  juga  menggunakan  keyword  else,  jika  kondisi  tidak  terpenuhi.  Penulisannya digabungkan dengan if :
if (condition) statement1 else statement2 else statement3
Contoh :
if (x > 0)
  cout << "x is positive";
else if (x < 0)
  cout << "x is negative";
else
          cout << "x is 0";
Akan tercetak x is positive jika nilai x > 0.

The while loop.
Sintaks :
while (expression) statement
Fungsi dari statement diatas adalah mengulang statement jika expression bernilai true.
Contoh :                                                              Output :
// custom countdown using while                       Enter the starting number > 8
#include <iostream.h>                                      8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1, FIRE!
int main ()
{
  int n;
  cout << "Enter the starting number > ";
  cin >> n;

  while (n>0) {
    cout << n << ", ";
    --n;
  }
  cout << "FIRE!";
  return 0;
}

The do-while loop.
Format:
do statement while (condition);
         
Secara  fungsional,  hampir  sama  dengan  while loop,  hanya  saja condition dalam do-while dievaluasi  setelah  eksekusi statement  ,  dengan  kata  lain,  sedikitnya  satu  kali  eksekusi statement walaupun kondisi tidak terpenuhi.
Contoh  :   
  // number echoer
#include <iostream.h>
int main ()
{
  unsigned long n;
  do {
    cout << "Enter number (0 to end): ";
    cin >> n;
    cout << "You entered: " << n << "\n";
  } while (n != 0);
  return 0;
}

Output :
Enter number (0 to end): 12345
You entered: 12345
Enter number (0 to end): 160277
You entered: 160277
Enter number (0 to end): 0
You entered: 0

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS